Inspirasi

STRATEGI MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DENGAN TEACHER TALK MOVES

Ketika membangun diskusi dalam kelas, tentu saja suasana yang diharapkan adalah siswa mampu terlibat aktif dan menikmati jalannya diskusi, bukan malah takut dan menghindar. Namun, upaya apa saja yang sudah dilakukan guru untuk mendorong rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan pendapatnya? 

Talk moves adalah sebuah strategi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelas dengan cara berdialog. Talk moves membantu siswa memahami ide-ide kompleks, menumbuhkan rasa kepemilikan pembelajaran dalam diri siswa, serta menyuarakan ide yang mereka punya dan saling berdiskusi untuk mengembangkannya.

Ada 2 jenis talk moves yaitu teacher talk moves dan student talk moves. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai teacher talk moves. Pada teacher talk moves, guru akan menginisiasi suatu topik diskusi dan mendorong siswa untuk mengutarakan ide-ide penting dan menantang siswa untuk terlibat lebih dalam pada diskusi yang ada. Berikut berbagai jenis teacher talk moves:

  1. Revoicing
    Guru bisa mengklarifikasi atau menyorot ide-ide penting yang siswa sampaikan dengan parafrase, yaitu menyampaikan ulang ide tersebut dalam sebuah kalimat baru. Guru bisa menyampaikan “Baik, jadi yang kamu maksud adalah…” Setelah itu, siswa diharapkan mampu mengonfirmasi pernyataan tersebut. Dengan cara ini, guru akan mengonfirmasi dan merapikan kembali pernyataan siswa dengan pemilihan kata yang lebih lugas, ilmiah dan mudah dipahami untuk memperjelas ide yang sampaikan.
  2. Restating/Repeating
    Guru bisa meminta siswa untuk mengulangi atau menyimpulkan pernyataan siswa lain. Siswa lain pun diharapkan mampu untuk mengklarifikasi apakah pernyataan tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Guru bisa menyampaikan ini dengan, “Bisakah kamu mengulangi apa yang baru saja disampaikan oleh temanmu?” Dengan cara ini, guru bisa memastikan siswa menyimak dan mengikuti diskusi yang sedang berjalan dengan baik. Selain itu, hal ini juga membuat siswa merasa pendapatnya lebih dihargai.
  3. Reasoning
    Guru juga perlu mendorong siswa untuk saling menanggapi, mengoreksi dan terus berdiskusi untuk menyelaraskan ide-ide yang ada. Hal ini dilakukan dengan mendorong siswa untuk menanggapi dan menyatakan apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan siswa lain. Guru bisa bertanya “Apakah ada yang tidak setuju dengan pernyataan ini?”, “Apakah kamu setuju atau tidak setuju dengan penyampaiannya? Mengapa demikian?” Siswa juga bisa ditantang untuk saling membandingkan ide-ide mereka dengan tetap menghargai pendapat satu sama lain. Dengan ini, diskusi yang lebih hangat diharapkan mampu terjadi di kelas.
  4. Elaborating/Add on
    Guru bisa mengelaborasi ide-ide yang sudah disampaikan siswa dengan meminta penjelasan yang lebih kompleks dari siswa. Guru bisa menanyakan hal-hal seperti “Bisakah kamu menambahkan…”, “Apakah ada yang mau melengkapi pernyataan ini…”, “Apakah ada lagi yang mau menambahkan ide ini?” Dengan ini, guru memberikan kesempatan yang sama untuk siswa lain terlibat lebih dalam pada diskusi yang ada dengan cara menambahkan pendapatnya dari ide-ide yang sudah disimpulkan.
  5. Wait Time
    Ketika mengajak siswa berpendapat, guru perlu memberikan waktu lebih untuk siswa berpikir dan mengolah ide-ide yang ingin disampaikan, atau untuk memproses sebuah pertanyaan. Guru bisa menyampaikan “Yuk, mari ambil waktu sejenak untuk benar-benar memikirkan hal ini dengan seksama.” Setelah memberikan waktu yang cukup, barulah guru bisa meminta pendapat dari siswa. Hal ini diharapkan memberikan siswa kesempatan untuk mengorganisir jawaban atau pendapatnya dengan lebih baik sebelum disampaikan.
  6. Turn and Talk
    Guru bisa memberikan kesempatan juga untuk siswa saling berdiskusi dengan partner mereka mengenai topik yang ada. Guru bisa menyampaikan “Silahkan diskusikan apa yang kamu pikirkan dengan teman di sampingmu.” Setelah itu, guru bisa memilih beberapa siswa untuk menyampaikan hasil diskusi mereka.
  7. Revise
    Guru bisa kembali mendorong siswa untuk meninjau ulang hasil pemikiran mereka. Guru bisa bertanya, “Sejauh ini, apakah ada perbedaan dari yang kamu pikirkan di awal diskusi tadi dengan apa yang kamu pahami sekarang? Hal ini bisa membantu siswa meninjau kembali ide-ide yang sudah diproses, apakah ada perubahan pemikiran atau perkembangan seiring diskusi yang ada.

Demikian strategi teacher talk moves yang bisa dicoba guru untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelas. Nah, selain teacher talk moves, ternyata pada bentuk diskusi lain, guru juga bisa mencoba student talk moves. Lalu, apa itu student talk moves? Dan apa bedanya dengan teacher talk moves? Kawan Kreator bisa mempelajarinya dari video ini.

Source:

Chapin, S. H., O’Connor, M. C., & Anderson, N. C. (2009). Classroom discussions: Using math talk to help students learn, Grades K-6. Math Solutions.

Kazemi, E., & Hintz, A. (2014). Intentional talk: How to structure and lead productive mathematical discussions. Stenhouse Publishers.

Wood, P., Larssen, D. L. S., Cajkler, W., & Helgevold, N. (Eds.). (2019). Lesson study in initial teacher education: Principles and practices. Bingley: Emerald Publishing Limited.

Recent Posts