Inspirasi

Tips Menarik Perhatian Murid di Awal Pembelajaran

Bayangkan Anda berada di ruangan gelap dengan membawa sebuah senter. Anda mungkin dapat melihat benda-benda di sekitar Anda, tetapi tidak fokus. Tiba-tiba, sebuah lampu sorot menyinari satu objek sehingga membuatnya sangat jelas terlihat dan menjadi pusat perhatian Anda.

Ini mirip dengan proses mendapatkan perhatian murid di kelas. Tanpa sorotan perhatian yang didesain oleh guru, murid mungkin menerima materi, tetapi tidak sepenuhnya terlibat dalam proses pembelajaran.

Dengan menarik perhatian murid di awal pembelajaran, guru membantu mempersiapkan murid untuk menerima materi dan terlibat dalam setiap aktivitas pembelajaran.

Mengapa Penting untuk Menarik Perhatian Murid?

Robert Mills Gagné dalam bukunya yang berjudul “The Conditions of Learning” memaparkan bahwa terdapat 9 tahapan pembelajaran (1970). Tahukah Anda menyajikan materi berada di tahap berapa?

Menurut Gagné, penyajian materi berada di tahap 4. Ini berarti murid harus melalui 3 tahap terlebih dahulu sebelum mulai menerima informasi baru. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan tahap-tahap yang mempersiapkan murid untuk menerima materi pelajaran. 

Dari ketiga tahap awal ini, menarik perhatian murid merupakan tahap yang paling pertama. Mau tidak mau, guru harus memastikan bahwa fokus murid sudah ‘didapatkan’ bahkan sejak awal pembelajaran.

Jika guru tidak mengambil langkah-langkah untuk menarik perhatian murid, hal itu dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan dan fokus murid selama di kelas. Hal ini berpotensi menyebabkan kurangnya pemahaman dan retensi informasi, serta kurangnya motivasi untuk berpartisipasi dalam kelas. 

Selain itu, tanpa mendapatkan perhatian murid, guru mungkin akan mengalami kesulitan menjaga kelas tetap pada fasenya. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mendapatkan perhatian murid pada awal pengajaran untuk pengalaman belajar yang lebih maksimal bagi murid.

Beragam Strategi Menarik Perhatian Murid di Awal Pembelajaran

Tips yang paling ampuh bagi guru untuk menarik perhatian murid di awal pembelajaran adalah dengan menggunakan metode atau strategi mengajar yang melibatkan murid.

Tiga strategi berikut dapat Anda gunakan untuk mendapatkan fokus murid sejak awal pembelajaran:

Pertama, memulai dengan aktivitas hands-on: Ini bisa berupa eksperimen, aktivitas pemecahan masalah, atau diskusi kelompok yang melibatkan murid secara aktif dalam proses pembelajaran.

Misalnya, dalam mata pelajaran IPA topik “Fotosintesis,” hal ini dapat dilakukan dengan memberikan setiap murid selembar daun dan meminta mereka untuk mengamati daun tersebut dan membuat sketsanya.

Kedua, menggunakan gerakan: Ini bisa berupa latihan sederhana, permainan, atau istirahat otak yang membuat murid bangkit dan bergerak, yang dapat membantu memfokuskan kembali perhatian mereka. Keyword di YouTube, “Chase Brain Break” bisa dijadikan salah satu opsi.

Opsi lain, misalnya, dalam mata pelajaran Matematika topik “Pecahan,” kita dapat meminta murid berdiri dan memerankan pecahan yang berbeda.  Separuh murid berdiri di satu sisi ruangan dan separuh lainnya di sisi lain, kemudian mintalah sepertiga murid bergerak ke satu sisi, dan seterusnya. Selain menyegarkan perhatian mereka, ini juga membantu murid untuk memahami konsep pecahan dengan cara yang lebih konkret.

Ketiga, memanfaatkan teknologi: Ini bisa berupa video, podcast, permainan, atau aplikasi interaktif yang melibatkan murid dan menjadikan pembelajaran lebih bersifat dua arah.

Misalnya, dalam mata pelajaran Sejarah tentang “Perang Dunia II,” kita bisa menggunakan peta atau garis waktu (timeline) interaktif yang memungkinkan murid menjelajahi peristiwa yang mengarah ke perang dan melihat bagaimana mereka saling berhubungan.

Penutup

Untuk memastikan tahap satu ini terlaksana dengan efektif, guru bisa merencanakannya di dokumen perencanaan pembelajaran. Tapi, tahukah Anda bahwa kita bisa merencanakan pembelajaran secara daring?

Hal ini sangat mungkin untuk dilakukan dengan menggunakan LMS Guru Kreator Enterprise dari Paideia Educational Solutions. Dengan menyimpan perencanaan pembelajaran secara daring, maka hasil perencanaan yang telah susah payah kita buat akan tersimpan dengan aman dan rapi sehingga siap digunakan kembali untuk tahun ajaran selanjutnya.

Sejauh ini sudah 624+ rata-rata perangkat ajar dibuat tiap bulannya menggunakan Guru Kreator Enterprise, lho. Coba Guru Kreator Enterprise sekarang! Tim kami siap berdiskusi dan menemukan solusi unik untuk kebutuhan Anda. Klik untuk menjadwalkan demo LMS.


Referensi

Gagne, R.M. (1985). The conditions of learning and theory of instruction (4th ed.). New York: Holt, Rinehart & Winston.

Recent Posts