Pers

Kominfo Dorong Guru di Morowali Melek Digital

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para guru di Kabupaten Morowali agar melek digital. Upaya ini dilakukan lewat acara yang digelar Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital Kominfo dengan tema Adopsi Teknologi Digital Sektor Pendidikan.
 
Ketua Tim Pengelolaan Program Kerja dan Keuangan Direktorat Ekonomi Digital, Wijayanto, mengatakan Kominfo mendapatkan amanat untuk mempercepat proses transformasi digital di sektor-sektor strategis. Salah satunya sektor pendidikan.
 
“Hal ini merupakan salah satu dari pilar transformasi digital yang memang menjadi tugas kami di Kementerian Kominfo. Selain itu kami juga membangun berbagai infrastruktur digital sehingga bapak/ibu sekalian dapat terhubung dengan telepon genggam, smartphone dan lain sebagainya,” jelas Wijayanto dalam keterangannya, dilansir pada Jumat, 17 Mei 2024.
Menurut Wijayanto, ada beberapa sektor sudah maju dalam penerapan teknologi digital dan ada beberapa sektor yang belum. Dia menilai sektor pendidikan tergolong sebagai salah satu yang cenderung maju.
 
“Ada tiga hal yang kami lihat mengapa sektor pendidikan cenderung lebih maju, yang pertama adalah banyaknya dorongan atau inisiatif dari pemerintah terkait teknologi digital di sektor pendidikan dibandingkan sektor lain,” ujar dia.
 
Kedua, tingkat literasi digital di sektor pendidikan cenderung lebih tinggi. Ketiga adalah banyaknya dorongan dan tahap-tahap digital di sektor pendidikan.
 
Sementara itu, Pembina Yayasan Satriabudi Dharma Setia, Erlina VF Ratu, mengatakan pihaknya sangat konsen dalam bidang pendidikan  mulai dari tingkatan paling dasar hingga menengah, yakni PAUD hingga SMA. 
 
“Kami berupaya memikirkan bagaimana caranya meningkatkan kualitas guru. Ketika mendapatkan kesempatan sebagai organisasi penggerak, kami mulai dari guru PAUD untuk pelatihan metode Montessori yang selevel dengan ajaran Ki Hajar Dewantoro yang juga kompatibel dengan Kurikulum Merdeka. Sehingga apa yang kita harapkan untuk meningkatkan pendidikan bisa benar-benar tercapai,” ujar dia.

Erlina mengatakan pihaknya lebih memprioritaskan tempat-tempat terpencil, di mana sangat sedikit dilakukan intervensi pelatihan guru. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia di kancah internasional dengan meningkatnya kualitas guru dalam melayani peserta didiknya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali, Amir Aminudin, menyampaikan pihaknya sudah melaksanakan proses digitalisasi sektor pendidikan sejak lama. Bahkan, jauh sebelum covid-19 merajalela yang membuat segala hal harus dilakukan lewat media digital.
 
“Sebelum covid pada sekitar tahun 2017 kami sudah membuat kerja sama dengan PT. Ruangguru Indonesia untuk digitalisasi pendidikan di Morowali. Sehingga saat covid kami tidak kesulitan menghadapinya,” ungkap dia.
 
Menurut Amir, covid-19 tidak selalu memberikan dampak buruk. Sebab dengan adanya covid-19, transformasi digital di sektor pendidikan menjadi jauh lebih cepat.
 
“Sebelum covid, tema-tema sentral kita selalu menuju pembelajaran 4.0. Tapi dalam implementasi di lapangan kita jarang menemukan pembelajaran 4.0 tersebut. Mungkin Tuhan sudah jengkel melihat kita sehingga dia mendatangkan covid agar pembelajaran 4.0 tersebut pada akhirnya diterapkan,” ujar dia.
 
Acara yang diadakan di Desa Bahomohoni, Bungku Tengah, Morowali tersebut berlangsung selama tiga hari dari 14-16 Mei 2024.Para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Morowali hadir dalam kegiatan ini.
 
Ada dua Startup Digital Bidang Pendidikan (Edutech) yang menjadi pemateri dalam kegiatan inim yaitu Paideia Educational Solutions yang diwakili Yoshua Sirait, Hizkia Sasangka Jati, dan Sasmita Wulandari, serta Kios Pintar (KIPIN) yang diwakili oleh Roni Sutrisno dan Jeky Lidianto. 

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/wkBBPO4k-kominfo-dorong-guru-di-morowali-melek-digital