Inspirasi

Seni Memberi Umpan Balik melalui Metode “Sandwich Feedback” dalam Penilaian Kelompok

Sebagai guru, kita sering merasa tertantang ketika harus menilai tugas murid secara kelompok. Di satu sisi, kita ingin adil dan objektif, tetapi di sisi lain kita tahu ada murid yang bekerja ekstra keras dan ada yang cenderung hanya “menumpang nama”. Keluhan seperti “Nggak adil, Pak/Bu!”, kekhawatiran membuat murid tersinggung, serta keterbatasan waktu untuk memberi umpan balik satu per satu sering membuat penilaian kelompok terasa melelahkan dan menguras energi.

​Penilaian tugas kelompok memang membawa kompleksitas tersendiri. Selain mengevaluasi kualitas produk akhir, guru juga perlu memberikan umpan balik yang adil dan membangun mengenai dinamika tim, serta kontribusi individu. Salah satu strategi yang efektif dan empatik adalah metode Feedback Sandwich, sebuah kerangka kerja yang membantu guru menyampaikan kritik yang diperlukan tanpa merusak motivasi atau kualitas kolaborasi tim. 


Metode Feedback Sandwich merupakan metode penilaian yang tidak hanya menggunakan pendekatan komunikatif, tetapi juga memperhatikan aspek psikologis murid. Metode ini sejalan dengan prinsip connection before correction, di mana guru perlu terlebih dahulu menjalin kedekatan diri, memahami proses kerja dan dinamika kolaborasi sebelum memberikan koreksi. Sebagaimana roti isi yang terdiri dari tiga lapis—roti atas, isian, dan roti bawah—metode ini memiliki tiga tahapan umpan balik:

sumber: https://www.linkedin.com/pulse/sandwich-feedback-effective-technique-giving-shyambahadur-prajapati/

1. Positive Feedback
Mulailah dengan apresiasi positif terhadap apa yang sudah baik pada karya atau kolaborasi dalam tim. Tekankan kekuatan mereka—baik dari sisi proses maupun hasil.

Saya sangat menyukai hasil kerja sama kelompok ini, terlihat dari produk yang dibuat dan komunikasi yang dibangun dalam kelompok …

    2. Constructive Feedback
    Berikan umpan balik yang bersifat konstruktif; membina, memperbaiki, membangun. Guru dapat mengulas beberapa kriteria penilaian dengan lebih detail seperti kerjasama, kontribusi anggota kelompok, komunikasi, distribusi tugas, tanggung jawab, kualitas kerja anggota kelompok.

    Dalam proses pengerjaan proyek ini, masih ada beberapa hal perlu dikembangkan dan diperhatikan, terutama berkaitan dengan kontribusi dan pembagian tugas pengerjaan proyek ini yang masih kurang merata ...

    3. Positive Feedback
    Sebelum menutup umpan balik, sampaikan kembali hal positif yang ada pada murid kita. Ucapkan terima kasih atas hal baik yang sudah dilakukan, langkah yang akan dilakukan ke depan, lalu mempertegas kembali adanya ruang improvisasi atau perbaikan disertai kalimat penyemangat.

    “Terima kasih atas usaha kalian. Dengan sedikit penyesuaian, kelompok ini bisa bekerja lebih solid dan menghasilkan karya yang lebih kuat lagi.”

    Tips untuk Menerapkan Feedback Sandwich

    • Fokus pada perilaku, bukan karakter
      Pastikan pujian maupun kritik selalu diarahkan pada tindakan atau hasil yang dapat diubah, bukan sifat permanen dari murid. Pendekatan ini membuat kelompok lebih terbuka menerima masukan.

    • Pastikan kritik berorientasi solusi
      Kritik yang membangun harus diikuti dengan jalan keluar atau langkah perbaikan yang dapat dipraktikkan.

    • Berikan dorongan dan motivasi
      Sediakan waktu untuk mendukung dan memantau kerja kelompok sehingga masukkan atau kritik yang diberikan sesuai dengan kompetensi perkembangan kompetensi dan dinamika kerja tim. 

    • Jadikan proses dua arah
      Setelah selesai memberikan umpan balik, pastikan murid memahami apa yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dari pengerjaan kelompok yang dilakukan. Dengarkan juga masukkan atau kendala dari murid untuk memantau perkembangan kolaborasi dalam kelompok.

    Metode Feedback Sandwich dapat membantu pendidik menjaga motivasi murid sambil membantu sambil tetap memberikan kritik yang membangun (Siregar, 2016. hal. 88). Dengan menerapkan pola positif–konstruktif–positif, guru tidak hanya menilai hasil kerja kelompok, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan kemauan untuk terus memperbaiki diri dalam tim.

    Sebagai penutup, pada penilaian tugas kelompok berikutnya, cobalah memilih satu proyek atau tugas dan terapkan metode Feedback Sandwich secara sadar dan terstruktur. Amati bagaimana murid merespons, bagaimana dinamika kolaborasi mereka berubah, dan catat apa yang perlu disesuaikan untuk pertemuan berikutnya.

    Pelan-pelan, praktik kecil seperti ini dapat menjadi langkah awal membangun budaya umpan balik yang lebih sehat, empatik, dan berorientasi pada pertumbuhan di kelas Kawan Kreator.

    Sumber:

    Siregar, T. (2016). Macro Teaching. Jawa Barat : Anggota IKAPI (p. 88) https://www.google.co.id/books/edition/MACRO_TEACHING/ZCNWEQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=feedback+sandwich+dalam+penilaian+kelas&pg=PA88&printsec=frontcover [20 Oktober 2025]

    Schwartz, J. (2021). The Teacher Toolbox for a Calm and Connected Classroom. Jessica Kingsley :
    United State (pp. 87-91)
    https://www.google.co.id/books/edition/The_Teacher_Toolbox_for_a_Calm_and_Conne/LYcsEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=feedback+sandwich+classroom&pg=PA86&printsec=frontcover [23 Oktober 2025]

    Penulis: Mona Koroh

    Recent Posts