Career switch adalah proses di mana seseorang mengubah jalur karir atau bidang pekerjaannya dari satu industri ke industri lain, atau dari satu fungsi ke fungsi lain yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan karena berbagai alasan, contohnya:
- Mencari tantangan baru
- Keinginan untuk mengembangkan keterampilan baru, atau
- Perubahan kebutuhan personal atau keluarga
Contoh dari career switch misalnya: seorang guru yang beralih profesi menjadi penulis, seorang insinyur yang beralih menjadi pengusaha, atau seorang perawat yang beralih menjadi programmer. Career switch biasanya membutuhkan waktu dan upaya untuk mempelajari keterampilan baru, membangun jaringan profesional di bidang baru, dan menemukan peluang pekerjaan yang sesuai.
Apakah Guru Bisa Melakukan Career Switch?
Tentu saja, guru dapat melakukan career switch jika mereka ingin mengubah jalur karir mereka. Sebagai seorang guru, Anda mungkin memiliki keterampilan yang dapat diterapkan dalam banyak bidang pekerjaan, seperti kepemimpinan, manajemen waktu, presentasi, dan kemampuan berbicara di depan umum.
Ada berbagai jalur karir yang dapat ditempuh oleh seorang guru jika mereka memutuskan untuk melakukan career switch. Misalnya, penulis buku pelajaran, pengembang kurikulum, manajer pendidikan, atau pelatih dalam bisnis/organisasi nirlaba.
Ketika melakukan career switch, penting untuk memperhitungkan keterampilan, pengalaman, dan minat yang dimiliki. Mempelajari industri atau fungsi baru serta membangun jaringan profesional di bidang yang baru juga bisa membantu memperoleh kesuksesan di jalur karir baru. Berikut 7 hal yang perlu dipertimbangkan bagi guru ketika melakukan career switch:
1. Minat dan Keterampilan
Sebelum melakukan career switch, seorang guru harus memikirkan minat dan keterampilan yang dimilikinya. Memilih bidang karir baru yang sesuai dengan minat dan keterampilan dapat membantu memastikan kesuksesan jangka panjang di jalur karir yang baru. Seorang guru juga dapat mempertimbangkan untuk mengambil tes minat karir untuk menemukan bidang karir yang sesuai dengan minatnya.
2. Peluang Karir
Setelah menentukan bidang karir baru yang diminati, seorang guru harus melakukan riset tentang peluang karir dan pasar tenaga kerja di bidang tersebut. Hal ini dapat membantu menentukan apakah ada peluang yang cukup di bidang yang ingin dijajaki, serta membantu dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang baru.
3. Pelatihan dan Sertifikasi
Sebelum memulai transisi ke bidang karir baru, seorang guru harus mempertimbangkan apakah diperlukan pelatihan tambahan atau sertifikasi untuk masuk ke bidang yang diinginkan. Misalnya, jika seorang guru ingin beralih ke bidang teknologi, ia mungkin perlu mempelajari bahasa pemrograman tertentu atau mendapatkan sertifikasi terkait teknologi.
4. Keuangan
Ketika mempertimbangkan career switch, seorang guru harus memperhitungkan perbedaan gaji dan tunjangan antara posisi guru saat ini dan posisi baru, serta mempersiapkan keuangan untuk transisi karir. Hal ini meliputi membuat anggaran untuk memenuhi kebutuhan hidup selama mencari pekerjaan baru dan mempertimbangkan kembali pilihan gaya hidup jika perlu.
5. Waktu dan Komitmen
Career switch memerlukan waktu dan komitmen untuk mempelajari keterampilan baru dan menemukan pekerjaan yang sesuai. Seorang guru harus siap mengambil waktu untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, serta siap berkomitmen untuk menjadikan transisi ini berhasil.
6. Jaringan Profesional
Membangun jaringan profesional di bidang baru melalui pertemuan industri, seminar, atau pelatihan dapat membantu seorang guru menemukan pekerjaan baru dan memperluas jaringan profesional mereka. Jaringan profesional dapat membuka pintu untuk kesempatan kerja dan membantu seorang guru terhubung dengan orang-orang yang dapat membantu mereka mencapai tujuan karir baru mereka.
7. Risiko dan Ketidakpastian
Career switch bisa membawa risiko dan ketidakpastian, seperti mengalami kesulitan menemukan pekerjaan baru atau memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta peranan baru. Namun pada dasarnya, setiap keputusan yang dibuat pasti akan disertai konsekuensi serta risiko yang harus ditanggung. Untuk itu, perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan matang-matang jika ingin melakukan career switch.
Apakah rekan-rekan edukator terpikir untuk melakukan career switch? Nah, sebelum memutuskan untuk pindah jenjang karir, coba yuk intip dulu lowongan kerja untuk guru berikut ini:
Siapa tahu mungkin rekan-rekan masih memiliki beban mengabdi bagi peserta didik yang ada di bagian timur Indonesia.
Jika berminat, silakan kirim lamaran aplikasinya di sini.