Siapa bilang kreativitas itu hanya bisa dimiliki oleh mereka yang berkecimpung di dunia seni?
Guru, selaku pendidik pun dituntut untuk kreatif lho dalam merancang dan memimpin pembelajaran di sekolah. Namun, apakah Kawan Kreator pernah kebingungan bagaimana menjadi guru yang tetap kreatif di masa pandemi?
Scott Barry Kaufman dan Carolyn Gregoire, psikolog dan penulis Wired to Create, menjelaskan bahwa kreativitas tidak hanya tentang berinovasi atau membuat seni, tetapi juga tentang hidup yang nyata secara kreatif.
Bagaimana caranya? Yuk, simak tipsnya!
1. Asah Kemampuan dan Perluas Wawasan
Pada masa pandemi, guru dapat mengasah kemampuan dan memperluas wawasannya melalui banyak cara, seperti mengikuti seminar online, membaca buku, mengakses informasi di media sosial, atau mengikuti kursus pelatihan. Tidak hanya itu, guru juga bisa mempelajari hal baru mengenai perkembangan teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran di kelas. Contoh lainnya adalah guru bisa mencari referensi ide pembelajaran yang menyenangkan melalui video-video yang ada di media YouTube.
2. Diskusi dan Kolaborasi dengan Guru Lain
Tidak hanya murid, guru juga disarankan untuk berkolaborasi, saling berdiskusi, dan berbagi pengalaman dengan guru lainnya. Hal ini bertujuan agar seorang guru mendapatkan inspirasi dan ilmu dari pengalaman sesama guru. Memperluas jejaring dengan orang lain sangat penting untuk pengembangan diri yang lebih profesional dan pertumbuhan kreativitas dalam diri.
3. Membangun dan Melatih Kreativitas
Setiap orang memiliki potensi menjadi kreatif, tetapi kreativitas bisa hilang jika tidak terus dilatih. Kreativitas dapat dilatih dengan berbagai cara, seperti mengisi teka-teki silang, bermain scrabble, menulis cerita atau puisi, doodling atau sketching, dan kegiatan lain yang membutuhkan fokus serta daya kreativitas. Dengan membangun kreativitas diri, guru dapat lebih kritis dan inovatif dalam memimpin kegiatan pembelajaran.
4. Kumpulkan dan Realisasikan Ide Kreatif
Guru dituntut untuk selalu memiliki ide-ide baru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Ketika menemukan ide baru, guru sebaiknya mencatat kumpulan ide-ide yang berasal dari buku, diskusi, atau pengalaman diri sendiri dan orang lain, yang nantinya dapat direalisasikan secara nyata dalam kegiatan pembelajaran.
5. Bereksperimen dan Keluar dari Zona Nyaman
Melakukan kegiatan yang sama secara terus menerus tentu dapat menimbulkan rasa bosan. Hal ini juga berlaku untuk kehidupan seseorang yang berprofesi sebagai guru. Ketika mengajar dengan metode yang sama secara terus-menerus, murid berpotensi merasa bosan dan akibatnya menjadi tidak fokus. Dari hal tersebut, guru dapat bereksperimen dengan mengimplementasikan metode baru yang didapat dari ide-ide kreatif yang sudah disurvei sebelumnya. Doronglah diri untuk keluar dari zona nyaman dan jangan batasi diri untuk mencoba hal baru.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan Kawan Kreator untuk membangun kreativitas diri. Yuk, tetap semangat dan jangan pernah berhenti berpikir positif agar tetap produktif dan kreatif!
Jika Kawan Kreator menemukan kesulitan dalam berkreasi menyusun perangkat pembelajaran sampai administrasi sekolah, Kawan Kreator bisa menghubungi tim Paideia Educational Solutions yang menyediakan platform GURU KREATOR ENTERPRISE dalam mencarikan solusi unik bagi sekolah Kawan Kreator.
Mari berkolaborasi bersama membangun pendidikan di Indonesia demi terwujudnya Generasi Emas 2045 bersama GURU KREATOR ENTERPRISE!
GURU KREATOR ENTERPRISE – Memberdayakan Guru, Berpihak pada Murid!
—–
Sumber:
Kaufman, Scott Barry Kaufman, Gregoire, Carolyn. 2015. Wired to Create: Unraveling the Mysteries of the Creative Mind.
https://www.teachthought.com/pedagogy/101-ways-for-teachers-to-be-more-creative/
http://psychlearningcurve.org/creative-teaching-and-teaching-creativity-how-to-foster-creativity-in-the-classroom/
Penulis: Bernadetta Astrid